Lensa News

Fakta, Data dan Realita

Friday 6th December 2024

Desa Selamat Berduka’ Raden Barus Tewas Di Bante Ratusan Berambut Cepak “Ratusan Masyarakat Gruduk Batalion Armed Minta Pertanggungjawaban

Desa Selamat Berduka’ Raden Barus Tewas Di Bante Ratusan Berambut Cepak “Ratusan Masyarakat Gruduk Batalion Armed Minta Pertanggungjawaban

Deli Serdang, LENSA NEWS

Ratusan warga Desa Selamat, Kec. Sibiru-biru, Kab Deliserdang Sumatra Utara (Sumut ) Desanya yang diserang ratusan berambut cepak pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Mereka membawa mayat Raden Barus (60) korban pembantean yang dilakukan pria berambut cepak dengan kondisi yang mengenaskan. kepala luka dan perut diduga kena tusuk senjata tajam.

Pantauan lensa news di lokasi, berkumpul di rumah korban di Dusun IV, Desa Selamat, Kec Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang sejak pagi menunggu jenazah korban tiba usai diautopsi.

Setibanya mobil ambulance, masyarakat bergerak beramai-ramai membawa mobil ambulan berisi mayat korban kekerasan ke Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan yang berjarak sekitar 2 Kilometer.

Mobil ambulance dikemudikan sopir melaju pelan-pelan, diikuti warga yang berjalan kaki, juga menaiki sepeda motor dari belakang.

Sambil berjalan menuju Armed, warga terus berteriak menuntut keadilan.

Di tengah perjalanan, situasi sempat memanas karena mereka sempat dihalang-halangi personel TNI berseragam lengkap hingga mobil ambulan mogok.

Tak mau menyerah, masyarakat akhirnya melanjutkan perjalanan dengan cara mendorong mobil beramai-ramai.

Kurang lebih 200 meter sebelum tiba di gerbang Batalyon Armed, 2 truk pengangkut personel TNI keluar dari Batalyon dengan kecepatan tinggi hingga nyaris menabrak masyarakat.

Diduga, mobil ini akan menghalau masyarakat yang semakin dekat ke Batalyon karena dikabarkan Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan berada di dalam.kantor batalion armed

Namun dua truk tadi memutar balik dan menutup jalan kurang lebih 50 meter dari gerbang Batalyon untuk menghalau massa masuk.

Situasi sempat memanas karena warga berusaha masuk ke dalam menemui petinggi Batalyon.

Salah satu warga, Hernat tarigan. mengatakan Raden Barus merupakan korban kekejaman personel berambut cepak

Ia menyebut, aparat negara itu beramai-ramai membantai raden barus ( 60) tahun tanpa belas kasih

Kedatangan kami ke Batalyon ini guna menuntut keadilan tewasnya Raden Barus akibat digebuki dan ditusuk.

“ke sini nuntut keadilan kalian pelindung kenapa jadi pembunuh,”kata Hernat tarigan , dijumpai di depan Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Sabtu (9/11/2024).

Hemat tarigan mengungkap, sejauh ini korban tewas akibat penyerangan berambut ceoak ini baru satu orang.

Ada 7 korban luka, tapi dikabarkan hanya tujuh orang yang luka parah.

Dari tujuh orang itu, satu tangannya hampir putus akibat ditebas.

Diperkirakan Hemat tarigan , saat kejadian Jumat malam sekitar pukul 22:30 WIB hingga Sabtu dinihari ada 100 lebih personel berseragam preman dan berseragam lengkap menyerbu desa selamat.

Mereka datang membantai warga yang melintas tak peduli muda, tua maupun orang yang melintas.di harjarnya

Bahkan, mereka nekat mendobrak pintu rumah warga, lalu menyeret dan menghajarnya.

Dua kali orang ini datang. Pertama ada 100 orang, baru kedua kalinya satu kompi lagi mereka ini datang,”jelas hemat tarigan

Atas kejadian ini, warga Kec. Sibiru-biru meminta Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan meminta untuk di proses secara hukum dan segera di pecat’mereka pengayom dan pelindung masyarakat bukan pembunuh.jelasnya (S@M.007 )

banner 468x60

No Responses

Comments are closed.

lainnya: