Lensa News

Fakta, Data dan Realita

Thursday 5th December 2024

Dinkes Bersama Dinas Perdagangan Dan UKM Didampingi Sat Pol-PP Sidak Untuk Antisipasi Peredaran Obat Mengandung EG-DEG, Di Beberapa Apotek Dan Toko Obat Di Labura

Dinkes Bersama Dinas Perdagangan Dan UKM Didampingi Sat Pol-PP Sidak Untuk Antisipasi Peredaran Obat Mengandung EG-DEG, Di Beberapa Apotek Dan Toko Obat Di Labura

Teks gambar : Kepala Dinas Kesehatan Kab Labuhanbatu Utara  Hj Jannah memeriksa stok obat yang dilarang untuk di jual di salah satu apotek di Aek Kanopan.

Aek Kanopan, LENSA NEWS

Dinas Kesehatan bersama Dinas Perdagangan dan UKM Didampingi Sat Pol-PP Kabupaten Labuhanbatu Utara sidak dan memeriksa stok obat di sejumlah apotek di Aek Kanopan, Senin (24/10).

Hal ini mengantisipasi peredaran obat sirup anak yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sesuai larangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kadis Kesehatan dr. Hj. Jannah, SKM, mengatakan razia apotek ini juga untuk menindaklanjuti imbauan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang meminta apotek untuk menghentikan penjualan obat jenis sirup untuk mencegah peningkatan kasus gagal ginjal akut (GGA)

“Sementara yang kami temukan yaitu Termorex sama Unibebi sirup. Kami imbau dan sudah ada komunikasi antara pihak apotek untuk menarik obat-obatan yang sementara dilarang beredar tersebut,” ujar Jannah di dampingi Kasatpol PP Singgih Purwoto.

Petugas terlihat mendatangi apotek-apotek yang ada di kawasan Kota Aek Kanopan, Kelurahan Aek Kanopan, dan di beberapa wilayah di Labuhanbatu Utara. Di sana, petugas me­nge­cek stok obat sirup.

Dalam razia tersebut, pihaknya masih menemukan obat yang sudah dilarang sesuai edaran BPOM seperti Unibebi Cough Sirop belum ditarik dari pasaran.

Mendapati hal tersebut petugas menindaklanjuti dengan memberikan teguran dan imbauan agar tidak menjual obat tersebut serta menarik dari etalase toko.

Sebelumnya, BPOM RI mengumumkan lima produk obat sirop di Indonesia yang mengandung cemaran EG melampaui ambang batas aman. Kelima produk itu di antaranya Termorex Sirop (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Flurin DMP Sirop (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Unibebi Cough Sirop (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Unibebi Demam Sirop (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus, botol @60 ml.

Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan dus, botol @15 ml.

BPOM telah melakukan uji sampel terhadap 39 bets dari 26 sirop obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG yang diduga digunakan pasien gagal ginjal akut sebelum dan selama menjalani perawatan di rumah sakit.(MS)

banner 468x60

No Responses

Comments are closed.

lainnya: