Jakarta, LENSA NEWS
Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) memeriksa General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai, Iwan Kurniawan, terkait dugaan kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023.
Selain Iwan Kurniawan, penyidik juga memeriksa PS, yang menjabat sebagai Manager Performance and Governance PT Kilang Pertamina Internasional sekaligus Manager Port Marine Regulation PT KPI. Pemeriksaan berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025.
“Kami memeriksa PS selaku Manager Performance and Governance PT Kilang Pertamina Internasional/Manager Port Marine Regulation PT Kilang Pertamina Internasional,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar.
Sejumlah Pejabat Pertamina Turut Diperiksa
Dalam kasus ini, Iwan Kurniawan diperiksa bersama delapan saksi lainnya yang merupakan petinggi di lingkungan Pertamina dan anak usahanya, yakni:
• Wahyu Sulistyo Wibowo (WSB) – General Manager RU IV Cilacap PT KPI.
• Arafat Bayu Nugroho (ABN) – General Manager RU V Balikpapan PT KPI.
• Yulianto Triwibowo (YTW) – General Manager RU VI Balongan PT KPI.
• VFW – Manager FSO Fuel Sales pada Direktorat Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga.
• VY – Senior Expert Trader pada Direktorat Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga (2021-2023).
• MRN – Manager Performance & Governance PT KPI.
• Muhammad Sori (MS) – Fuel Terminal Manager Tanjung Gerem.
• Iwan Kurniawan (IK) – General Manager RU II Dumai PT KPI.
Dugaan Korupsi Capai Rp968,5 Triliun
Kasus dugaan mega korupsi ini telah menyeret sembilan orang sebagai tersangka, termasuk:
• Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
• SDS – Direktur Feedstock and Product Optimization PT KPI.
• YF – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
• AP – VP Feedstock Management PT KPI.
• MKAN – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.
• DW – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim.
• YRJ – Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Mera.
• Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.
• Edward Corne – VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga.
Kejagung memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi ini mencapai Rp968,5 triliun, hampir menembus angka 1 kuadriliun rupiah.
Belum Ada Pernyataan Resmi dari Iwan Kurniawan
Hingga berita ini diterbitkan, Iwan Kurniawan maupun pihak PT KPI Unit Il Dumai belum memberikan pernyataan resmi terkait pemeriksaan ini. Iwan Kurniawan sendiri diketahui menjabat sebagai General Manager KPI Unit Dumai sejak September 2024, dan sebelumnya aktif dalam berbagai kegiatan sosial serta operasional di lingkungan kilang.
Sementara itu, Kejagung menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap para saksi bertujuan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan perkara terhadap para tersangka.
“Kami masih mendalami materi pemeriksaan. Saat ini, fokus kami adalah melengkapi pemberkasan serta menuntaskan penyelidikan agar dapat mengungkap seluruh pihak yang terlibat,” tutup Harli Siregar.
Kejaksaan Agung masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap aktor-aktor lain dalam dugaan skandal korupsi ini.
Sumber:Monitor Indonesia
Related Posts
Judi Tembak Ikan dan Narkoba Marak di Pancurbatu, ‘samura ‘ di duga adanya kordinasi APH setempat makanya kondusif
Rutan Dumai Gelar Razia Bersama Aparat Penegak Hukum
Pembangunan CitraLand Menciptakan Lapangan Kerja Yang Besar Bagi Masyarakat Sumatera Utara
Rutan Dumai Ikuti Pengarahan Peningkatan PNBP Secara Virtual
Rutan Dumai dan PIPAS Cabang Rutan Dumai Berbagi Takjil Kepada Masyarakat
No Responses