Melalui Kegiatan TAPAKSIAPI Diharapkan Masyarakat Indonesia Memiliki Semangat dan Integritas Dalam Melawan Korupsi

DUMAI, LENSA NEWS

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi menggelar Talkshow Penyuluh Antikorupsi Untuk Indonesia yang bertempat di Ruang Teater KPK C1, Jakarta Selatan, Kamis (16/12).

Acara talkshow yang bertajuk “Satukan Aksi Padukan Kolaborasi Untuk Indonesia” tersebut merupakan bagian dari acara Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) yang diisi oleh berbagai narasumber serta diikuti oleh semua unsur lembaga dan masyarakat.

Talkshow ini juga ditayangkan secara streaming melalui kanal youtube Anti Corruption Learning Centre (ACLC) KPK yang merupakan sebuah portal pembelajaran semangat antikorupsi melalui strategi edukasi.

Talkshow ini terbagi menjadi 2 sesi. Pada sesi pertama diisi dengan materi mengenai antikorupsi dan untuk sesi kedua diisi dengan acara berbagi cerita pengalaman serta inspirasi mengenai gerakan antikorupsi yang disampaikan dari berbagai narasumber.

Salah satu Narasumber yang merupakan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) Inspektorat Daerah Kota Dumai Drs. Eduar, M.Psa, M.Kom, CRMO dalam acara berbagi cerita beliau menyampaikan bahwa ia tidak hanya memberikan penyuluhan di lingkungan kerjanya saja tapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Kondisi korupsi di Indonesia saat ini masih sangat tinggi. Berdasarkan survey Transparency Internasional tahun 2020, Indonesia masih menempati urutan ke 3 Tingkat Suap Pelayanan Publik di Asia setelah India dan Kamboja. Saya melihat bahwa salah satu penyebabnya adalah lemahnya integritas. Makanya saya berusaha untuk memulainya dari tingkat sekolah yaitu SD/MI, SMP/MTs sampai SMA/MA/MA, karena 10 atau 20 tahun kedepan anak-anak kita yang duduk disekolah saat ini yang akan mengisi pembangunan dan penyelenggara negara di negeri ini. Saya mengajak teman² APIP seluruh Indonesia, teman² di lingkungan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi, komunitas pemuda, dan lain², ayo kita tanamkan nilai integritas antikorupsi dalam jiwa dan pribadi kita sehingga kita bisa memberantas korupsi,” ucapnya.

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa selama dirinya melakukan penyuluhan antikorupsi di masyarakat, sekolah-sekolah maupun lingkungan kerja tidak ada halangan dan rintangan maupun resiko yang berarti.

“Sebagai APIP saya merasa punya tanggung jawab untuk melakukan hal ini. Yang terpenting sekali bahwa kita harus menjadi role model dan tauladan bagi yang lain. Dalam melaksanakan penyuluhan, sejauh ini saya tidak menemukan kendala bahkan risiko yang berarti. Teman² semua mendukung. Penyuluhan yang saya lakukan hanya menggunakan biaya pribadi. Tapi saya merasa senang bisa melakukan ini semua, karena ini salah satu bentuk pengabdian saya untuk bangsa ini,” jelasnya.

Talkshow ini ditutup dengan aksi pembacaan puisi dari beberapa narasumber dengan Judul Semangat Hakordia 2021 Karya Eduar, dimana isinya berisi mengenai makna dan gerakan untuk melawan korupsi yang ada di Indonesia.

Dimanapun dan apapun latar belakang pekerjaan kita mari kita bersama bergerak dan berkolaborasi untuk memberikan penyuluhan antikorupsi dengan hati yang ikhlas dan senang untuk indonesia lebih maju dan baik kedepannya.

Sumber : Diskominfo

Related Posts