Satu Bulan Umur Proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton di SMK 2 Tanjung Pasir Sudah Retak Dan Di Tambal Sulam

 Labura, LENSA NEWS

Baru hanya sekitar kurang lebih 1 bulan usia proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton di SMK 2 Tanjung Pasir sudah mengalami kerusakan dengan 5 bagian patahan dengan kondisi retak dari sisi kiri ke kanan bahu jalan rabat beton yang baru dibangun tersebut sejak dikerjakan pada (1/6).

Informasi diawali dari masyarakat bahwa proyek pembangunan Jalan Rabat Beton di SMK 2 Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan yang dikerjakan pihak rekanan CV SANJAYA diduga dikerjakan secara asal-asalan sehingga belum berusia 1 bulan sudah rusak dan patah (retak) sebanyak 5 bahagian, padahal tidak ada kendaraan roda empat yang mengangkut barang yang melintas di jalan yang baru dibangun tersebut usai dikerjakan kecuali hanya dilalui kendaraan roda 2.

Dari informasi ini tim media ini langsung meluncur ke lokasi pembangunan jalan Rabat Beton di SMK 2 Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan Kab Labuhanbatu Utara Jumat (5/7) sekira pukul 09.00 WIB dan menemui adanya kerusakan di berbagai badan jalan yang baru dibangun tersebut seperti patah dan retak-retak.

Tetapi di lokasi juga tidak ada lagi ditemui tanda plank proyek sehingga media ini hampir sulit untuk mendapatkan informasi. Kerusakan badan jalan yang baru di bangun ini yang tidak tau penyebabnya Media ini menghubungi langsung Sekdakab Labuhanbatu Utara melalui aplikasi WhatSApp H Muhammad Suib S.Pd MM dan memberikan informasi langsung dan Suib menyampaikan terimakasih atas informasinya sembari mengarahkan media ini agar menghubungi Dinas yang terkait dan segera di informasikan apakah jalan rabat beton tersebut masih dalam perawatan.

Kemudian Pada Senin (8/7) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab Labuhanbatu Utara melalui Plt. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dedi Agusandi saat ditemui di kantornya mengatakan bahwa pekerjaan Pembangunan Jalan Rabat Beton di SMK 2 Tanjung Pasir yang pagunya Rp. 357.086.891.61 (Tiga ratus lima puluh tujuh juta delapan puluh enam ribu delapan ratus sembilan puluh satu dan enam puluh datu perseratus rupiah) yang bersumber dari APBD T.A 2024 telah dibayarkan lunas oleh Pemkab Labura kepada pihak rekanan, karena pekerjaan sudah selesai.

Tetapi saat Media ini mempertanyakan kapan pekerjaan pembangunan jalan rabat beton di SMK 2 yang sudah dianggap sudah selesai tersebut kembali diperbaiki karena telah rusak, dan Plt. Kabid Jalan Jembatan Dedi mengatakan ” bahwa proyek tersebut masih dalam perawatan” sembari menghubungi langsung pengawas sekaligus PPTK pada bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab Labuhanbatu Utara Ipong ST.

Dan kepada Media ini Ipong menyampaikan bahwa kerusakan pada pembangunan jalan rabat beton di SMK 2 Tanjung pasir akibat “turunnya tanah” dan sudah selesai diperbaiki oleh orang laboratorium dan Ipong langsung mengirimkan bukti melalui video saat dilakukan perbaikan. Namun tidak secara keseluruhan video perbaikan itu dikirim, sebab saat melakukan perbaikan sebagai pengawas Ipong ST mengaku tidak berada dilokasi proyek pada Sabtu (6/7).

Setelah usai konfirmasi Media ini kembali mendatangi lokasi proyek saat itu juga dan ternyata didapati media ini masih ada kelihatan badan jalan rabat beton yang baru dibangun itu rusak dan patah terbelah yang terlihat jelas retakan di bahu jalan dari sebelah kiri hingga ke sisi kanan bahu jalan sehingga dapat diduga tak akan lama bangunan rabat beton tersebut akan rusak, dan lebih parah lagi serta kuat dugaan ada nantinya indikasi kerugian negara akibat kerusakan tersebut.

Setelah video hasil investigasi oleh media ini kembali di kirimkan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab Labuhanbatu Utara melalui Pejabat PelaksanaTeknis Kegiatan (PPTK)pada Bidang Jalan dan Jembatan Ipong ST, tidak dapat jawaban dan demikian juga Sekdakab Labuhanbatu Utara H Muhammad Suib S.Pd MM dari WhatsApps hanya menuliskan ” Terimakasih Informasinya”. (MS)

Related Posts