Tidak Benar Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Geledah Kantor Dinas PMD Labura

Aek Kanopan, LENSA NEWS

Baru-baru ini ada dilaman portal salah satu Media online yang menuliskan berita ” KEJAKSAAN NEGERI LABUHANBATU GELEDAH KANTOR DINAS PMD LABURA ” yang merupakan salah satu tindakan kinerja Kejaksaan untuk mencari alat bukti dalam penyidikan demi penegakan hukum “tidak benar “. Tetapi pihak Kejaksaan terdiri dari Tim jaksa penyidik bidang tindak pidana khusus Kejaksaan Negeri Labuhanbatu,hanya menggeledah kantor Kepala Desa dan Kediaman pribadi mantan Kepala Desa Bangun Rejo Kec NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara Rabu (26/6/2024). Penggeledahan tersebut buntut dugaan korupsi pengelolaan keuangan Desa Bangun Rejo, Kecamatan NA IX-X, Tahun Anggaran (TA) 2019-2022.

Seperti yang disampaikan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Negeri Labuhanbatu, Hasan Afif Muhammad kepada wartawan Rabu, (26/6) yang menyebut, pihaknya telah melakukan penggeledahan di tiga tempat berbeda terkait dugaan korupsi yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp651.846.868 salah satu di kantor Dinas PMD Labura. Hal ini tidak benar namun hanya menggeledah di 2 lokasi saja yaitu Kantor Kepala Desa dan Kediaman pribadi mantan Kepala desa Bangun Rejo Kec NA IX-X periode 2016-2022 berinisial ENP.

Dalam tulisan berita disampaikan Sebelum menggeledah kantor Dinas PMD Labura, kata Afif, pihaknya terlebih dahulu menggeledah kediaman pribadi mantan Kepala Desa Bangun Rejo berinisial ENP di Dusun IV Adian Kulim, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Atas informasi dari media, kontributor LensaNews menghubungi langsung Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Muhammad Nur Lubis AP.MSi melalui seluler Jumat(28/6/2024) konfirmasi perihal berita penggeledahan oleh Kejaksaan Negeri Labuhanbatu di kantor Dinas PMD pada Rabu (26/6/2024).

Dari keterangan yang disampaikan Kepala Dinas PMD Kabupaten Labura kepada kontributor media ini mengatakan ” Tidak Benar pihak Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Geledah Kantor Dinas PMD” Tetapi pihak Kejaksaan yang terdiri dari 9 orang tim penyidik datang ke kantor Dinas PMD pada Rabu (26/6/2024) sekira pukul 18.00 WIB untuk bersilaturahmi sambil memberi informasi pihak tim penyidik Kejaksaan Negeri Labuhanbatu telah geledah kantor Kepala Desa Bangun Rejo di Kec NA IX-X serta kediaman pribadi mantan Kepala Desa periode 2016-2022 berinisial ENP Rabu (26/6/2024) sejak dari pukul 10.00 WIB.

Kemudian dari keterangan M Nur Lubis,pihak tim penyidik Kejaksaan yang berjumlah 9 orang tersebut lengkap dengan pakaian dinas saat diterima diruangan kerja kantor Kepala Dinas PMD yang terletak di Jalinsum Desa Damuli Kebun Kec Kualuh Selatan Kab Labura awalnya meminta berkas yang berkaitan dengan Anggaran Desa Bangun Rejo T.A 2019-2022 dari Kadis PMD. Dan Kadis PMD menyampaikan “Bahwa seluruh berkas Desa baik merupakan bukti Anggaran dari sejak Perencanaan hingga Pencairan Anggaran Desa, semua berkas dan bukti penggunaan Anggaran seluruhnya berada di kantor Desa dan tidak berada di kantor Dinas PMD ujar M.Nur Lubis AP.MS.i.

Selanjutnya ujar Lubis bahwa kedatangan tim penyidik Kejaksaan Negeri Labuhanbatu ke kantor Dinas PMD untuk mendapatkan surat keterangan SK Kepala Desa Mantan Kepala Desa Bangun Rejo Kec NA IX-X Kab Labuhanbatu Utara periode 2016-2022 dan sudah dipenuhi dan bukan menggeledah kantor Dinas PMD ujar Lubis dengan tegas.

Sebelumnya Kepala Dinas PMD Kab Labuhanbatu Utara saat ini Muhamad Nur Lubis AP.MSi sebelumnya menjabat Kabag Orta Setdakab Labura dan dilantik Bupati menjadi Kepala Dinas PMD pada Juni 2022 yang menggantikan Sofian Yusma MSi ” Intinya kita mengikuti dan meng hormati serta mendukung segala proses penyidikan yang dilakukan pihak penyidik Kejaksaan Negeri Labuhanbatu terhadap segala bentuk dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan khususnya bagi aparat Desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara demi tegaknya hukum dan bukan menghalangi ” ujar M Nur Lubis diujung pembicaraan dengan kontributor media ini.(MS)

Related Posts