Dumai, LENSA NEWS
Leni Marlina (46), saat ini tengah menemani anaknya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Dumai karena demam tinggi. Sudah beberapa hari panasnya tidak turun-turun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Dumai.
“Saya sempat khawatir karena sudah tiga hari panasnya tidak turun, tidak mau makan dan muntah beberapa kali. Padahal telah diberi obat dari klinik, akhirnya anak saya dirujuk karena badannya sudah lemas sekali,” tutur Leni.
Leni merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas disalah satu instansi di Kota Dumai. Sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Leni memiliki hak rawat inap di kelas 1.
Terdaftar sebagai peserta Program JKN membuat Leni tidak khawatir dengan jaminan pelayanan kesehatan anaknya. Ia yakin pelayanan Program JKN yang diberikan melalui fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sudah sangat baik. Juga saat ini fasilitas kesehatan yang ada di Kota Dumai makin bertumbuh pesat, salah satunya Rumah Sakit Awal Bros Dumai yang baru saja bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Dumai terhitung tanggal 11 Desember 2023 lalu.
“Alhamdulillah sekarang sudah bertambah satu lagi rumah sakit besar yang melayani peserta JKN. Selama ini RSUD Dumai sebagai fokus penerima rujukan karena memang tenaga spesialisnya lengkap, tapi sekarang sejak Rumah Sakit Awal Bros sudah bisa melayani peserta JKN terurai antrean pelayanan di RSUD Dumai,” terang Leni.
Bertambahnya fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan memberikan nafas baru bagi peserta JKN di kota Dumai, karena selama ini RSUD Dumai sebagai fokus utama penerima rujukan, sebab selain fasilitas yang lengkap ketersediaan dokter spesialisnya pun lengkap, akibatnya terjadi penumpukan pasien. Kini sejak bertambahnya satu lagi Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), yakni Rumah Sakit Awal Bros kebutuhan pasien yang dirujuk ke spesialis dapat teratasi.
Leni yang baru satu hari menemani anaknya yang sedang dirawat mengatakan bahwa ia tidak pernah menemui kesulitan, atau kendala selama menggunakan dan memanfaatkan fasilitas Program JKN. Dikatakannya semua prosedur yang dibuat sudah jelas dan sudah mengakomodir kebutuhan peserta. Ditambah lagi dengan adanya Aplikasi Mobile JKN makin memudahkan peserta untuk mengakses pelayanan kesehatan.
“Menurut saya prosedur pelayanan Program JKN itu sudah bagus, apalagi sekarang sudah ada Aplikasi Mobile JKN sangat membantu dalam mengakses pelayanan. Fitur-fitur yang tersedia di Aplikasi Mobile JKN sudah mengakomodir kebutuhan peserta, sebagai contoh dari Aplikasi Mobile JKN kita bisa memastikan data kita sendiri, bagi peserta mandiri dapat cek iuran atau tagihan, dapat berkonsultasi dengan dokter, dan yang paling penting kita dapat melakukan pendaftaran secara online melalui fitur Pendaftaran Pelayanan (Antrean), sehingga kita tidak perlu lagi capek-capek antre apabila mau berobat ke klinik atau rumah sakit dan banyak lagi informasi yang bisa kita dapatkan dari Aplikasi Mobile JKN,” terang Leni.
Terkait pelayanan di fasilitas kesehatan Leni juga mengatakan sudah sangat baik. Fasilitas kesehatan saat ini sudah banyak berbenah baik itu dari sisi fasilitas sarana prasarana maupun pelayanan.
“Kalau tidak berbenah akan ditinggalkan peserta, karena peserta bebas memilih fasilitas kesehatannya terutama untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kalau tidak memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan, peserta pasti akan lari, sekarang hampir semua masyarakat sudah memanfaatkan Program JKN di fasilitas kesehatan. Diharapkan semua fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dapat mengoptimalkan layanan bagi peserta JKN,” pungkas Leni.** (JKN)
Sumber : AktualBersuara
Related Posts
Desa patumbak l Dusun V Kongsi’Sarangnya Sabu Sabu’warga sekitar Merasa Terusik APH Setempat Tutup mata
Menjelang Hari besar Natal dan Tahun Baru,para mafia pengoplos tabung gas di Kota Medan dan Kabupaten Deli serdang terus melancarkan bisnis ilegalnya
Warga Dusun lV Desa Lantasan lama kec patumbak memintak Bupati deli serdang supaya tinjau ke lokasi jalan yang putus
Bandar Narkotika Jenis Sabu sabu (BD) Dusun ll Penampungan Namo Suro Lama.Kec.Biru Biru kuasai Seputaran Patumbak City
Warga Desa Lantasan Lama’Minta Kapolrestabes Medan’Kombes Pol Gidion Arif Setiawan Sik.SH.M.Hum’Seret Bandar Sabu Inisial T
No Responses