Warga Dusun 6 Sei Kalam Desa Perkebunan Sidodadi Teluk Panji Terendam Banjir

Teluk Panji,LENSA NEWS

Awal oktober hingga pertengahan intensitas hujan terus menerus menyebabkan dibeberapa Dusun di Desa Perkebunan Teluk Panji Khususnya Dusun 6 Sei Kalam Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan terendam air bah
Pantauan awak media Online “Lensa News” Rabu hingga Jum’at pagi masih diguyur hujan walaupun dengan intensitas ringan Jum’at (13/10/2023), hujan turun sekira pukul 3:00 pagi di wilayah Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat.

Sudah tiga hari ini mulai Rabu pagi hingga Jum’at pagi masih merendam di beberapa Dusun 6 Dusun Sei Kalam Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan air masih merendam pemukiman warga termasuk TK AR-RIDHO Sei Kalam.

Pemuka masyarakat B.Ritonga juga warga Sei Kalam meminta Instansi yang terkait harus terjun langsung menangani banjir yang merendam Dusun Sei Kalam meminta DPRD dapil Kampung Rakyat H.Sutiman SPdi,MSi dari Fraksi Golkar juga H.Abdul Jubir Siregar SAg dari Fraksi Gerindra suda dua Periode diduga tutup mata tidur tidak melek padahal setiap hari melintas daerah Dusun 6 Sei Kalam tersebut.

Daerah ini merupakan teluk tempat aliran beberapa perusahaan perkebunan seperti PT.Asam Jawa dan PT.Milano air melintas ke alternatif parit draenasi Sei Kalam.

Sementara Barumun masih bisa menampung resapan air dari Sei Kalam PT.Supra Matra Abadi (PT SMA) membuat Water Gate(penahan air) diduga air dari Dusun Sei Kalam juga Desa Teluk Panji 1 dan Desa Teluk Panji II tidak leluasa bebas mengalir ke Sungai Barumun aliran dtaenase yang sipatnya Elbo jadi lambat sekali mengalirnya.

Debet air menahan seputaran Desa Perkebunan Sidodadi Teluk Panji sekitarnya seperti di SDN 16,SDN Lorong Sidodadi, dan TK AR- RIDHO Dusun 6 Sei Kalam Teluk Panji tergenang air kasihan anak didik yang sedang menimbah Ilmu.

Anggota Legislatif DPRD Labuhanbatu Selatan Khususnya seberang Barumun harus terjun langsung menangani banjir yang ada diwilayah Sidodadi Desa Perkebunan Teluk Panji membuat Solusi rapat koordinasi dan konsolidasi terbaik harap warga juga membuat Somasi terbaik kepada Perusahaan PT.Supra Matra Abadi (PT.SMA).
dan banjir ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Desember 2023 tahun ini.

Walaupun di sebagian wilayah Indonesia seperti Pulau Jawa yang dilanda panas dan kekeringan karna
Fenomena cuaca panas yang cukup terik pada siang hari melanda sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini. Terkait fenomena cuaca panas di Indonesia ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasannya.

“Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi,” tulis BMKG dalam keterangan yang dilansir laman resminya.

BMKG menjelaskan, secara umum, fenomena cuaca dengan suhu panas terik terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer. Seperti kondisi cuaca cerah dengan minimnya tingkat pertumbuhan awan, juga faktor-faktor lainnya.

BMKG menyebutkan saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia didominasi kondisi cuaca yang cerah dan sangat minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari. Kondisi ini menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.

Seperti diketahui, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November 2023 sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.

Meski begitu, tidak hanya fenomena astronomis tersebut yang berperan mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi. Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini.

Penulis : Muklas

Related Posts