Lensa News

Fakta, Data dan Realita

Friday 26th July 2024

BUMD PT PDAM Dumai Tirta Dumai Bersemai Terapkan Teknologi HFNF

BUMD  PT PDAM Dumai Tirta Dumai Bersemai Terapkan Teknologi HFNF

DUMAI, LensaNews.net

Dalam rangka peningkatan pelayanan baku mutu air bagi pelanggan, BUMD PT PDAM Tirta Dumai Bersemai optimalkan Rumah Instalasi Pengolahan Air (IPA), di Km 12 Jln Gatot Subroto Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan.

Cara optimalisasi, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada Rumah IPA, terapkan teknik pengolahan air gambut dengan teknologi Hollow Fiber Nano Fitration (HFNF). Merupakan PDAM pertama di Indonesia yang terapkan teknologi tersebut.

Penggunaan teknologi HFNF, merupakan kegiatan National Urban Water Supply Project (NUWSP) yang bersumber dari APBN melalui dukungan pinjaman Bank Dunia.

Optimalisasi SPAM di laksanakan di lahan ±8.422 M² Rumah IPA Jln Gatot Subroto Km 12, Kamis (30/09/2021), dan di resmikan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Ir. Diana Kusuma Astuti, M.T.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau Ir Ichwanul Ihsan saat sambutannya berkata “Terimakasih atas kedatangan Dirjen Cipta Karya Diana Kusuma Astuti”.

Ichwanul Ihsan kemudian menerangkan sejarah SPAM, mulai dari 2018 setelah penyampaian surat minat dan pengisian Self Assessment Toolkit (SAT), merupakan perangkat penentu jenis bantuan, karena Kota Dumai masuk dalam kategori 5 (PDAM sakit).

Setelah melalui proses pembahasan proposal teknis usulan kegiatan, verivikasi lapangan, pembahasan teknis, penyiapan dokumen perencanaan dan pemenuhan readness criteria lainnya, seperti komitmen pendanaan Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB), Kota Dumai mendapat Program Stimulan NUWSP, bersumber dari APBN dengan dukungan Bank Dunia (World Bank/WB).

Ichwanul Ihsan melanjutkan keterangan tentang kemampuan, teknis, sumber air dan output air yang dihasilkan.

“Saat ini SPAM mampu hasilkan air 50 Ltr/dtk. Teknologi Nano mampu mengubah air gambut dari semula kadar pH 4,5 menjadi pH 7,00. Hal ini sesuai Permen Kes No : 492 Tahun 2010, tentang standar mutu air minum. Permen Kes telah berganti jadi UU Cipta Karya. IMB PDAM Kota Dumai adalah yang kedua terbit setelah PDAM Siak,” ungkap Ichwanul Ihsan.

Team Leader World Bank Irma Magdalena Sutiyoso saat sambutan, katakan pembangunan SPAM Kota Dumai berdasarkan APBN TA 2020-2021 melalui Program NUWSP sebesar Rp 36,31 M dan APBD TA 2019-2022 sebesar Rp 10,45 M.

Walikota Dumai H Paisal SKM., MARS., diwakili Sekda H. Indra Gunawan, S.IP., M.Si., berkata “Sumber air berasal dari Sungai Mesjid, tepat di samping Rumah IPA. Dan merupakan air gambut. Dari semula pelanggan berjumlah 300 Sambungan Rumah (SR), dengan teknologi Nano kini bertambah jadi 1.277 SR. Akhir Oktober kapasitas out put akan jadi 200 Ltr/dtk, dari semula 50 Ltr/dtk. Target 2.800 SR baru 2021-2022. Prosentase cakupan pelayanan teknis dari 2,25% jadi 9,68%. Biaya produksi Rp 1.600-1.700/M³. Tarif rata-rata Rp 13.668/M³”.

Dirjen Diana Kusuma berkata “Dimasa Pandemi Covid-19 kebutuhan air bersih meningkat 3 kali lipat. Oleh sebab itu, optimalisasi SPAM teknologi Nano ini sangat tepat bagi masyarakat Dumai. Karena teknologi ini yang pertama di Indonesia, saya ingin melihat lebih dekat”.

Dirjen Diana Kusuma bersama Ichwanul Ihsan, Irma Magdalena Sutiyoso dan Sekda Indra Gunawan kemudian menggunting pita, tanda diresmikannya Rumah IPA SPAM.

Rombongan VIP kemudian meninjau Unit HFNF, Intake, Raw Water Tank (RWT), dan Rumah Pompa.

(RHS)

banner 468x60

No Responses

Comments are closed.

lainnya: