Jakarta,LENSA NEWS
Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan bahan bakar minyak (BBM) berbahan minyak kelapa sawit alias bensin sawit (Bensa), berpotensi menjadi BBM alternatif. Bensa bisa menggantikan peran Pertalite dan Pertamax yang selama ini digunakan masyarakat.
“Bensa Ron 120 bagus sekali kualitasnya, kita (juga) punya bahan baku yg cukup di dalam negeri. Harganya lebih murah ketimbang Pertamax Turbo,” ucap Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto kepada detikcom, Jumat (12/1/2024).
Djoko kemudian menjelaskan, DEN mencatat harga Bensa berkisar di angka Rp 15.000/liter, sementara Pertamax Turbo sahat ini Rp 15.350/liter. Oleh sebab itu, ia melihat Bensa bisa menggeser posisi Pertamax Turbo secara bertahap.
“Jadi yang dihapus Pertamax Turbo dulu, kemudian pertamax baru pertalite secara bertahap,” tutur Djoko.
Produksi Bioetanol Tembus 850 Ribu Barel/Hari, Lampaui Produksi Minyak RI
Menurutnya, kebijakan ini diambil untuk mempercepat program green energy di Indonesia. Pertamax Turbo pun bakal diganti Bensa sebab mayoritas konsumen jenis BBM tersebut mayoritas adalah masyarakat menengah ke atas.
“Sasaran green energy ke orang kaya dulu yang daya belinya sudah tidak diragukan. Orang tidak mampu kan (daya belinya) cuma 25%, orang kaya 75%. Jadi jika 75% sudah oke green energy maka target Net Zero Emission Indonesia di 2060 lebih cepat bisa tercapai,” imbuhnya.
Lebih Murah dan Efisien
Berdasarkan catatan detikcom, Bensa sempat diperkenalkan oleh Tim riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Kemurgi Indonesia dalam agenda Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Bensa diklaim lebih hemat dan efisien dalam perhelatan itu.
“Bensin sawit ini persis dengan bensin yang kita pakai pada umumnya,” kata anggota tim riset ITB-Kemurgi Indonesia, Muhammad Ferian dalam acara itu, Kamis (20/10/2022).
Ferian menjelaskan Bensa memiliki RON 110. Lebih tinggi dibanding RON dari bahan bakar pada umumnya yang biasa digunakan untuk berkendara sebesar 90-98. Untuk membuktikan bahwa Bensa bisa digunakan, tim ITB melakukan test drive sejauh 2.000 km dari Bogor ke Medan.
“Sawit ternyata mampu mengantarkan 2.000 km dan Alhamdulillah (motor) tidak rusak. Kita sudah membuktikan bahwa sawit ini membawa kita lebih bahagia,” ujarnya.
Sawit RI Dijegal, Pemerintah Bakal Protes Lima Hal Ini ke Uni Eropa
Saat berkendara menuju Medan, Ferian mencampur 20 persen Pertamax Turbo dengan 80 persen bensin sawit. Bahan bakar ini lebih efisien dan bisa menempuh jarak 33 km per liter.
“Kalau mencampur ini supaya kita lihat, rusak tidak motornya. Ketika kita isi bensin sawit dengan Pertalite atau Pertamax, jalan tidak ada masalah dan konsumsi bensinnya efisien,” jelas Ferian.
Sementara itu Guru Besar ITB Subagjo, menyebutkan bensin sawit lebih higienis dan menghasilkan oktan yang lebih tinggi.
“Bensin sawit ini lebih bersih karena bensin yang dari minyak bumi itu, kan ada kandungan sulfur yang kadarnya tinggi. Nah kalau minyak sawit baru diproses sedikit, dipotong-potong molekulnya, nah itu sudah bersih, tidak ada sulfur dan menghasilkan oktan yang tinggi,” jelas Subagjo.
Sumber : Redaksi
Related Posts
Tim Wanita Tangguh Kecamatan Tapian Dolok, Bersatu Dukung Calon Bupati Wakil Bupati RHS – AZI
Polsek Perdagangan Polres Simalungun Berhasil Ringkus Dua Bandar Sabu, Sita Barang Bukti 100 Gram
Unit reskrim polsek delitua berikan hadiah tembakan kepada dua pelaku sadis curanmor
Lakukan Pembekalan Tim Pemenangan RHS-AZI di Bandar Huluan Sampaikan Tidak Ada Yang di Bohongi
Judi Toge Merk TONGI Kembali Hadir Lagi di Dusun ll Kampung Banten Desa Patumbak 1. Kapolsek Kompol Paidir, SH Terkesan Tutup Mata
No Responses