LENSA NEWS
Tak diakui orang tuanya sejak lahir, seorang pemuda difabel berjuang mencari nafkah jualan gorengan.
Dengan kondisinya yang difabel, sehari-hari ia berjuang mengais rezeki jualan gorengan seorang diri.
Hal itu dilakukan demi menghidupi dirinya dan sang nenek yang sudah renta di kampung.
Pemuda berusia 23 tahun dan seorang penyandang disabilitas tersebut bernama Jodi.
Dengan kondisinya yang tidak bisa berjalan dengan normal, Jodi menyusuri jalan menawari dagangannya.
Terlihat Jodi memakai pakaian lusuh.
Ada yang menarik, Jodi mengalungkan papan berisi tulisan kepada pembeli agar tidak takut kepadanya.
“Jangan takut, saya cuma jualan gorengan supaya saya bisa terus hidup,” isi tulisan di papannya.
Tulisan tersebut dia buat agar pembelinya tak takut kepadanya.
diceritakan bahwa orang tuanya sudah tak mau merawat Jodi karena kondisinya yang difabel.
Sejak lahir, Jodi pun dirawat oleh neneknya yang kini sudah renta dan sakit-sakitan di kampung.
Jodi pun berjuang sendirian untuk menghidupi dirinya dan sang nenek.
Untuk makan sehari-hari, Jodi hanya makan nasi, gorengan, dan kecap.
Sementara itu, hasil dari jualan gorengan dan jajanan sekitar Rp20.000 sehari, atau sekitar Rp600.000 sebulan.
Itu pun harus ia sisihkan Rp500.000 untuk membayar sewa tempat tinggal Jodi yang seadanya.
Hal yang memprihatinkan lagi, dengan kondisi yang difabel, ternyata pernah suatu waktu Jodi mengalami pengalaman pahit.
Hasil uang jualan gorengannya dirampas saat ia sedang istirahat di sela-sela jualan.
Dengan kondisi fisiknya yang tak mampu melawan, Jodi juga tak mampu berteriak keras.
Ia hanya bisa pasrah dan terpaksa mengganti kerugian tersebut sendirian.
Related Posts
Polsek Perdagangan Polres Simalungun Berhasil Ringkus Dua Bandar Sabu, Sita Barang Bukti 100 Gram
Unit reskrim polsek delitua berikan hadiah tembakan kepada dua pelaku sadis curanmor
Lakukan Pembekalan Tim Pemenangan RHS-AZI di Bandar Huluan Sampaikan Tidak Ada Yang di Bohongi
Judi Toge Merk TONGI Kembali Hadir Lagi di Dusun ll Kampung Banten Desa Patumbak 1. Kapolsek Kompol Paidir, SH Terkesan Tutup Mata
Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) di sambut dengan sholawat dan Marhaban
No Responses