Lensa News

Fakta, Data dan Realita

Friday 26th July 2024

Kepala Desa Simangalam Sebut Kelompok Nelayan Tidak Pernah Bayar Pajak Ke Negara

Kepala Desa Simangalam Sebut Kelompok Nelayan Tidak Pernah Bayar Pajak Ke Negara

Teks photo

Kepala Desa Simangalam Kec Kualuh Selatan Kab Labuhanbatu Utara Arsinius Marpaung saat mengikuti RDP di ruang Komisi B DPRD Kab Labura yang ikut serta dihadiri warganya sebagai kelompok nelayan dengan pihak PT KSS.

Labura, LENSA NEWS

Saat berlangsungnya rapat dengar pendapat (RDP) atas laporan masyarakat kepada Ketua DPRD Kab Labuhanbatu Utara pada tanggal 10 Januari 2022 terkait pihak perusahaan PT Karya Sari Sentosa telah merusak DAS dan menguasai Daerah Aliran Sungai menjadi hak milik perusahaan dengan menanam pohon kelapa sawit yang dijadikan perkebunan pada Rabu (26/1) diruang Komisi B salah satu yang turut hadir Kepala Desa Simangalam Arsinius Marpaung.

Setelah Ketua Komisi B Syahrul Siagian SE sebagai pimpinan rapat memberi kesempatan untuk memberikan pandangan serta masukan dari Kepala Desa Simangalam yang juga turut diundang hadir saat RDP Arsinius Marpaung mengatakan .

setelah mendengar delik aduan kelompok nelayan Alam Jaya Lestari kepada Ketua DPRD Kab Labuhanbatu Utara melalui RDP di komisi B bahwa normalisasi sungai Simangalam sudah lama berjalan sejak karena normalisasi kebutuhan untuk 8 desa.

Arsinius Marpaung mengharapkan dengan adanya rapat ini kedepan kedua belah pihak (tanpa menyebut warga nya) sama-sama beruntung. Akhir-akhir ini memang pihak PT KSS mengeluh akibat kehilangan Buah Tandan Sawit dan menurun produksi.

” Jika musim kemarau tidak ada sawit hilang tetapi jika musim hujan dan sungai meluap sawit hilang ” ujar Kepala Desa ini tanpa menunjuk siapa pelaku pencurian tersebut.

Kemudian Arsinius mengaku bahwa kelompok nelayan di Desa Simangalam hanya berjumlah lebih kurang 50 orang.

” Saya tidak bela sana sini semua punya kekurangan “

” Kalau ada niat dan kemauan serta ada komitmen untuk saling menjaga lingkungan disekitar sungai pasti saling menguntungkan ujar Kades tanpa merinci nilai keuntungan yang didapat ke dua belah pihak khususnya kepada warganya sendiri yang turut hadir dalam RDP.

“Saya ucapkan terimakasih atas adanya selama ini kegiatan normalisasi sehingga mencegah banjir di Desa Simangalam “

Apa permintaan dari nelayan mohon direspon imbuhnya tanpa menyebut nama kepada siapa.
Dan aneh nya Kades berkali- kali mengatakan ” Tolong kelompok nelayan betul-betul”

“Jika nelayan ya nelayan lah jika petani ya petani lah ” ujar Arsinius didepan warganya yang membuat semua bingung apa maksud dan tujuan kalimat yang disampaikan.

Dan terakhir Arsinius mengaku bahwa para Nelayan yang ada di Desanya tidak pernah membayar pajak kepada negara dari hasil ikan tangkapannya dari sungai simangalam selama ini. Yang membayar pajak ke negara hanyalah petani.

Menanggapi komentar Kepala Desa Simangalam tentang ” Nelayan tidak pernah membayar pajak atau retribusi ” usai RDP sekretaris komisi B Sandra Naibaho diruang Komisi B dari praksi PDI-Perjuangan menyebut Kepala Desa Simangalam Arsinius Marpaung harus berbicara berdasarkan Perda tentang Retribusi untuk mengisi PAD yang telah ditetapkan. Apakah sudah ada atau belum ujar Sandra Naibaho.(MS)

banner 468x60

No Responses

Comments are closed.

lainnya: